Karimun, bidiknusantaranews.com - Dana liputan perayaan Hut perkumpulan supir truk Karimun tepatnya di Taman Mutiara Karimun Gg. Melati Rt 01 Rw 01 Sei raya Karimun, di telap seorang Pimpinan Redaksi salah satu media lokal Karimun, Jumat 25/9/2020.
Pimpinan Redaksi Media lokal "Info terkini co.id yang beralamat di teluk air Karimun di sebut "kurang etis" terhadap sesama media yang meliput acara kegiatan perayaan HUT ke 4 PSTK, kebohongan nya di dana publikasi liputan berita, membuat beberapa rekan dari pers geram atas kebohongan pimred info terkini, kata M, Pakpahan, ST.
Berawal dari undangan ketua Panitia dari wadah Perkumpulan Supir Truk Karimun (PSTK), ada 7 orang wartawan jenis media, mengikuti kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun. Setelah acara kegiatan selesai, saat di tanya Dewan Pembina, ada berapa orang jumlah wartawan yang meliput, Novel menjawab ada 7 orang. Dana publikasi pemberitaan yang di serahkan berjumlah 700 ribu di bohongi "Novel" selaku pimred info terkini co.id hanya menyebutkan untuk dana minum kopi, dan itu jelas di tanya seorang rekan, di hadapan 4 wartawan, ucap "Pakpahan".
Hal yang sama di katakan Benjamin Hasibuan, S.Pd selaku Korlip Kepri Bidik Nusantara News, saya geram liat Novel Kartino, seorang pimpinan redaksi bersikap "Rakus" terhadap dana liputan dan tabiat "membohongi" dengan mengakui dana minum kopi yg di kasih, membuat sedikit kesal, berapa sih dana itu, tapi cara itu perlu punya itikad baik, kalau memang dia belum tau itikad baik, seharusnya dia belajar dan saya sanggup bayar uang sekolah nya, bila perlu saya suruh guru bimbel untuk belajar moral supaya dia itu tau itikad, kata Benjamin Hasibuan dengan nada kesal.
Menanggapi ada dana publikasi di telap seorang pimred info terkini co.id melalui Aliansi Jurnalis Online Indonesia (AJO) Indonesia yang terbentuk di Kabupaten Karimun, di sampaikan Bidang Humas Terpilih "Nikson Lubis" mengatakan sikap beliau itu sudah melampaui batas dan selama ini beliau itu kurang bersahabat dengan rekan-rekan dan pernah juga ini di responi karena tingkah nya kurang etis katanya.
Nikson Lubis menambahkan persoalan seperti ini perlu di selesaikan bersama bila perlu ajudan dari dewan pembina duduk bersama Novel, ini demi mejaga kepercayaan antar dewan pembina dan sesama media, walaupun balasan whatshaap ajudan pembina sudah menjawab jujur, ucap Nikson Lubis, saat di minta tanggapan (Minggu, 27/9/2020)
Hingga berita di unggah Pimpinan Redaksi Info terkini, Novel Kartino saat di hubungi melalui seluler Tersambung, belum ada jawaban dan pesan whatshaap pun yang kirim belum ada jawaban meskipun terbaca dan persoalan ini harus selesai seperti ucapan Benjamin Hasibuan. (Benjamin Hasibuan)
Tidak ada komentar: