BANDUNG, Bidik Nusantara News -Mahasiswa antusias latihan menulis artikel ilmiah. Latihan diarahkan untuk sasaran pencapaian publikasi ilmiah. Ditenggarai bahwa publikasi artikel di jurnal ilmiah merupakan pencapaian tertinggi di dunia pendidikan tinggi.
Latihan menulis artikel ilmiah berlangsung dalam acara Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, OSPEK, Mahasiswa Baru (MABA) Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Acara ini digelar secara Daring oleh Panitia dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) AFI dengan tema “Studi Babarayaan 2020” yang berlangsung dari Sabtu-Ahad (21-22/11/2020)
Bertindak sebagai narasumber pada acara “Latihan Menulis Artikel Ilmiah” adalah Wahyudin Darmalaksana, Dekan FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara ini dipandu oleh Hojjatullah Ali Mohaqqiqi Saragih, Ketua HMJ AFI FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2020-2021.
“Saat ini dunia kampus telah bergeser dari kampus pengajaran ke kampus penelitian. Sejatinya akademisi telah terbiasa mengakses informasi dari himpunan bigdata. Tugas agademisi adalah mengelola informasi yang serba tidak beraturan menjadi pengetahuan sistematis,” ujar Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ahad (22/11/2020).
“Logika menjadi subjek utama yang harus dilakukan penguatan di lingkungan Mahasiswa. Mengelola informasi data besar yang terserak menjadi pengetahuan sistematis dibutuhkan logika. Adapun hal teksisnya ialah keterampilan dalam penggunaan aplikasi references. Mahasiswa perlu dilatih penerapan aplikasi references menurut ketentuan standar internasional untuk penulisan akademik,” tegas Wahyudin.
“Penulisan artikel ilmiah tidak boleh terlepas dari template atau selingkung jurnal. Di dalam template telah diatur struktur penulisan artikel sejak introduction, method, result and discussion, dan conclusion. Jika tidak mengikuti template maka bukan artikel ilmiah namanya. Kerapian tulisan dalam artikel ilmiah sangat dinomorsatukan juga similarity maksimal 20%. Template, kerapian tulisan, dan similarity menjadi alat interogasi apakah sebuah artikel diterima ataukah ditolak oleh editorial jurnal ilmiah,” lanjutnya.
“Bagi mahasiswa, penulisan artikel ilmiah mejadi sarana latihan produksi statement. Artikel ilmiah mencakup kalimat dan paragraph. Tiap kalimat wajib mengutif dari sumber bereputasi. Statement atau pernyataan penulis terletak di antara kalimat-kalimat kutipan. Bukan statement namanya bila tidak original. Setiap statement harus original. Tegaslah penulisan artikel di lingkungan Mahasiswa tidak lain adalah latihan produksi statement,” tegasnya.
“Jika artikel ilmiah ditolak oleh editor jurnal dipastikan karena substansi tidak tepat dengan scope yang tersedia. Jenis artikel ada tiga yakni artikel konseptual hasil pemikiran, artikel eksperimen hasil observasi, dan artikel prototipe hasil desain. Untuk tembus disasaran jurnal tertentu dibutuhkan riset kolaborasi di antara akademisi lintas disiplin ilmu. Mulailah latihan menulis untuk sasaran jurnal bidang keilmuan atau pemikiran spesifik,” ungkap Wahyudin.
“Latihan login and submission tidak bisa diabaikan. Naskah artikel dikirim ke jurnal open access. Pengiriman artikel bisa melalui konferensi atau langsung dikirim langsung ke open journal system. Di sini pentingnya latihan login and submission juga correspondence dengan jurnal open access,” lanjutnya.
Hojjatullah Ali Mohaqqiqi Saragih, moderator acara ini menyatakan “Latihan penulisan artikel ilmiah pasti ditindak-lanjut di HMJ AFI. Termasuk di sesi ini ada latihan penggunaan aplikasi references. Penguatan penulisan artikel ilmiah di lingkungan mahasiswa menjadi agenda utama,” ujarnya Hojjatullah, moderator yang sekaligus Ketua HMJ AFI, didampingi Muhammad Rifqi Hadziqi Sekretaris HMJ AFI.
MABA dan peserta sekitar 65 Orang tampak antusias dalam kegiatan ini. Beberapa MABA mengajukan pertanyaan. Seperti motivasi menulis, kebaruan dalam tulisan, bagaimana tembus di jurnal ilmiah, dan lain-lain.
Dr. Neng Hanah, M.Ag., Ketua Jurusan AFI, memberikan apresiasi untuk penyelenggaraan OSPEK MABA Jurusan AFI 2020. “Sukses dan berhasil untuk MABA, Panitia, HMJ, dan semua. Jurusan pasti memberikan dukungan besar bagi penguatan penulisan artikel ilmiah di lingkungan Mahasiswa Jurusan AFI. JAQFI dipastikan lolos akreditasi Nasional dalam waktu dekat. JAQFI menjadi ruang penulisan ilmiah untuk masyarakat Aqidah dan Filsafat Islam,” tutur Dr. Neng Hanah, M.Ag., Ketua Jurusan AFI, didampingi Maman Lukmanul Hakim, M.Ag., Sekretaris Jurusan AFI.
Dr. Muhlas, M.Hum., Wakil Dekan III, beserta seluruh organ Mahasiswa mendukung penuh latihan menulis artikel. "Kita mulai babak baru gerakan penulisan artikel ilmiah di lingkungan Mahasiswa," tegasnya.
OSPEK Studi Babarayaan MABA HMJ AFI 2020 berlangsung sukses dan berhasil. Muhammad Adress Prawira Negara Ketua Panitia didampingi Nela Suci Rahmatillah Sekretaris Panitia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya untuk MABA Jurusan AFI tercinta. OSPEK virtual ini berpusat di Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution 105, Bandung, Indonesia. (Humas UIN SGD Bandung)
Tidak ada komentar: