Diduga Ada Upaya Untuk Menghilangkan Barang Bukti, Pengembalian Kartu SPP Di SMAN 6 Betara Di Intruksikan Pihak Sekolah
Tanjung Jabung Barat - Bidik Nusantara News Setelah beberapa menit diberitakan melalu media ini, diduga pihak sekolah SMAN 6 Betara langsung mengintruksikan kepada para wali murid untuk mengembalikan bukti pembayaran SPP melalui pesan via WhatsApp grup wali murid SMAN 6 Betara yang dilanjutkan ke Grup kelas.
Hal ini diduga adalah upaya pihak sekolah untuk menghilangkan barang Bukti yaitu berupa Kartu SPP semester kemarin, yang diduga dengan alasan untuk digantikan yang baru.
Dalam pesan yang di kutip tersebut, diintruksikan untuk mengembalikan kartu SPP semester kemarin (2020-2021, red). Dan intruksi itu juga intruksikan ini di minta tambahan pembubuhan tanda tangan orang tua murid, bagi orang tua wali murid yang tidak datang di rapat Komite beberapa minggu yang lalu.
" Bapak/ibu wali kelas minta tolong kasih tau digrup kelas untuk mengembalikan kartu SPP yang semester kemarin karena mau di ganti kartu yang baru. Sekalian yang tidak datang ortu kemarin harap dikembalikan dengan tanda tangan dan kelas di bawahnya" kutipan pesan via WhatsApp. Senin (22/2/2021)
Menanggapi hal ini, Sirait Sekjen DPC LSM KPK-RI Tanjung Jabung Barat mengatakan.
" Ada apa dengan pihak sekolah, apakah itu salah, sehingga SPP itu di intruksikan ditarik untuk di gantikan yang baru. Mengapa mendadak seperti itu ? " Tanya Sirait.
Ditambahkanya juga dalam tanggapan ini, dirinya tidak akan menarik tuntutannya walaupun sebagian bukti itu akan ditarik pihak sekolah.
" Saya katakan, saya tidak akan menarik tuntutan saya. Mengatas namakan LSM KPK-RI saya akan lanjutkan laporan saya terkait dugaan pungli itu, walaupun kartu SPP sebagai barang bukti akan ditarik pihak sekolah " tegas Sirait.
Terkait intruksi upaya penarikan kartu SPP yang di duga di intruksikan melalui pesan via WhatsApp di grup wali kelas yang diduga berdasarkan intruksi kepala sekolah SMAN 6 Betara yang saat ini belum ada penjelasan dari Kepala Sekolah.
Sebelum berita ini di terbitkan, telah diupayakan oleh wartawan media ini menghubungi Kepala sekolah SMAN 6 Betara melalui via telepon seluler, tapi beberapa kali di telepon seolah tidak digubris.
Dan hingga berita ini diterbitkan Kepala Sekolah belum bisa di hubungi untuk mendapatkan keterangan lebih rinci terkait dugaan intruksi pengembalian kartu SPP apakah benar itu intruksi Kepala Sekolah.
Kaperwil provinsi jambi
Musa.silalahi
Tidak ada komentar: