Oleh: Syafrudin Budiman SIP
Pemilik Akun Twitter @GusDinSurabaya
Hebat, Fantastis, Sensasional dan Amazing, Immanuel Ebenezer atau Noel bisa menang 97 persen dari 217.240 ribu nitizen. Atau menang sebesar 200.000-an lebih, sebab 3 persennya sisanya mendukung Deny Siregar.
200.000 kalau dikumpulkan orangnya setara 2 Stadion Gelora Bung Karno dengan Kapasitas Full Luar Dalam 100.000 orang. Bahkan berjejal orang-orang masuk stadion untuk antri.
Namun, karena ini Laman Web Twitter, tak perlu antrian panjang. Cukup klik dan vote Pilih 1. Gue Ditangkep dan 2. Noel Dipecat.
Akhirnya, hasil finish polling di laman web atau beranda twitter Deny Siregar malah senjata makan tuan. Dimana nitizen 97 persen memilih minta Deny Siregar ditangkap (gue ditagkep) daripada meminta Noel dipecat dari Komisaris BUMN (Noel Dipecat) yang hanya dipilih nitizen 3 persen.
Sungguh heran katanya Deny Siregar mengklaim didukung banyak pendukung Jokowi, Kelompok Anti Munarman plus FPI-nya yang udah bubar. Bahkan didukung PSI dan Guntur Romli-nya dan juga didukung Influncer/Pengamat Islah Bahrawi, Eko Kuntadi dkk.
Kekecewan Deny Siregar dkk ini karena Noel menjadi saksi terdakwa Munarman di PN Jakarta, terkait dugaan hasutan terorisme. Sementara Noel, walau pendukung dan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, membela Munarnan dengan alasan kemanusiaan, pertemanan dan menolak Munarman dituduh dugaan terorisme.
"Munarman bukanlah teroris, dia hanyalah korban framing dan narasi-narasi kebencian, karena oposisi kepada Jokowi," kata Noel kurang lebihnya.
Pertanyaannya kenapa Deny Siregar bisa kalah dengan Noel? yang tidak terlalu populer yang hanya berstatus Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan). Sebab, data Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin 01 ada 1800-an organisasi Relawan Jokowi.
Katakanlah yang solid ada 500 Relawan Jokowi dan Noel hanyalah butiran organ relawan di tengah genggam pasir di tangan. Seharusnya, Noel mudah dipites atau digenjet, dan segera hilang dari peredaran. Katakanlah begitu kalau klaim Deny Siregar mengkoersi (menyingkirkan) Noel dari hiruk pikuk Relawan Jokowi.
Dalam peraturan polling ada batasnya, satu akun dan satu handphone cuma bisa vote 1 kali. Tentu tak mungkin Noel melakukan itu dan dia bukan ahlinya, yang ahli Buzzer adalah Influncer Seword yang ikutan sewot ke Noel gara-gara jadi saksi Munarman di PN Jakarta.
Siapakah pendukung Noel kok sampek 200.000 votter yang memilih dia. Anggap aja pendukung FPI, Aktivis 98 yang sejawat dengan Noel, kelompok masyarakat yang simpati, sebagian besar Relawan Jokowi yang simpati ke Noel dan jaringan Jokowi Mania.
Belum cukup, tentu ada pendukung Silent Mayority (Mayoritas yang diam). Kelompok ini sangat anti terhadap narasi-narasi kebencian dan framing polarisasi politik yang bisa memecah belah Pancasila. Mayoritas orang inilah yang memilih Noel, karena ingin Indonesia damai dan cepat bersatu usai head to head Jokowi - Prabowo di dua kali Pilpres.
Andai twitter bisa membuka okupansi pemilih, tentunya lebih dahsyat lagi. Dari okupansi, latar belakang, umur, jenis kelamin, agama, daerah, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pilihan partai politik. Namun, tidak mungkin twitter membuka data artifisial intelejen-nya (AI), apalagi cuman urusan Deny Siregar dan Noel.
Sungguh miris hujatan yang sempat diberikan kepada Noel, mulai dari dibilang Penghianat, Bermuka Dua, Tidak Konsisten, dll. Bahkan Noel di demo untuk dipecat oleh beberapa relawan di kantor BUMN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13, Gambir, Jakarta Pusat.
Pada aksi 1 Maret 2022 ini para relawan meminta Noel segera dipecat dan disingkirkan dari komunitas relawan. Bahkan, ada meme dengan gambar Noel bertuliskan JoMan (Jongosnya Munarman) plesetan dari Jokowi Mania.
Tapi publik berbalik arah, malah banyak simpati mendukung Noel dan mempermalukan Deny Siregar di Laman Web Twitter miliknya sendiri. Dilihat dan dibuktikan Noel menang telak di polling yang dibuat sampai 97 persen.
Noel juga berencana melaporkan pihak-pihak terduga yang mencemarkan nama baiknya dan mencederai hak-hak konstitusinya untuk membela Munarman. Bahkan, Noel juga sudah menyiapkan advokat dan tim kuasa hukum yang akan memenjarakan orang-orang menjadi Buzzer yang menyerang pribadi dan kehormatannya.
Kita tunggu saja babak berikutnya? Apakah Noel jadi melaporkan para Buzzer yang menyerang dirinya atau memilih jalan lain. Yang pasti Noel mirip Zelensky Presiden Ukraina yang didukung mayoritas rakyatnya, sedangkan Noel didukung oleh 200.000 lebih nitizen.
Apakah Jokowi turun tangan mendamaikan, ataukah malah nantinya terpetak-petak dan terserak dukungan Relawan Jokowi di 2024. Yang pasti yang mencuat nama Capres-Cawapres di Relawan Jokowi, ada nama Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Moeldoko, Ridwan Kamil dan Puan Maharani.
Kita tunggu episode berikutnya sinetron berjudul, "Relawan Jokowi Mau Kemana 2024." (red)
Tim BNN Musa 766hi
Tidak ada komentar: