Jakarta - Proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi konsentrasi pemerintah, termasuk jalan tol, diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu yang menjadi sorotan dan dinanti penyelesaiannya segera adalah tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan. Pasalnya, jalur utama rute Jakarta-Bandung hingga timur Jawa sering mengalami kemacetan.
Jalan tol yang dirancang bakal mencapai 62 km ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang terjadi di jalur Jakarta-Cikampek saat ini. Apalagi, Japek II Selatan disebut-sebut bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung jadi kurang dari 1 jam.
Tak hanya itu juga akan menambah akses yang eksisting saat ini yakni Tol Layang Mohammed Bin Zayed dan sisi bawah yang lebih dahulu ada.
"Ini menjadi pertemuan Jakarta dan Cipularang. Rencana kecepatan maksimum di sini 80 km per jam dan ini jaraknya 62 km. Jadi, sekitar 45 menit nyampe Jakarta-Bandung. Lebih cepat," kata Direktur Teknik PT Jasa Marga Japek Selatan, Bambang Sulistyo kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Selain itu tol ini juga terhubung dengan jaringan jalan tol JORR 2 yakni tol Cimanggis-Cibitung dan tol Purbaleunyi. Sehingga kendaraan yang berasal dari kawasan BSD sampai Pondok Indah tidak perlu lagi memutar di simpang Cikunir, namun bisa langsung mengarah ke Jatiasih Bekasi, hingga tembus kawasan Sadang Purwakarta.
Jalan Tol Japek II Selatan tersebut nantinya akan memiliki 7 buah Gerbang Tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.
Diharapkan keberadaan tol Japek II Selatan ini dapat memperlancar aksesibilitas, mengurangi biaya logistik, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, menumbuhkan ekonomi dan pengembangan wilayah kawasan industri, perumahan, maupun wisata sepanjang trase tol itu.
Pembangunan proyek ini memang sedang dikebut, terutama untuk paket 3 yang dijadwalkan bisa beroperasi penuh di awal tahun 2023. Sedangkan untuk untuk paket dipatok selesai pada 2024 dan 2028 mendatang.
Berikut rinciannya:
Paket 1 dari Jati Asih-Setu Sta 0+00 sampai dengan Sta 9+300 sepanjang 9,3 kilometer yang meliputi wilayah kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor, masih belum memulai konstruksi. Namun progres pembebasan lahan sudah mencapai 3,61% ditargetkan beroperasi pada Januari 2028 mendatang.
Paket 2 dari Setu-Taman Mekar Sta 9+300 sampai 34 - 150 sepanjang 24,85 km, yang meliputi wilayah kabupaten Bekasi, juga belum memulai konstruksi. Tapi progres pembebasan lahan sudah mencapai 54,63%, ditargetkan beroperasi pada Januari 2024 mendatang.
Paket 3 dari Taman Mekar menuju Sadang Sta 9 + 300 sampai dengan 34 + 150 sepanjang 24,85 km, meliputi wilayah Kabupaten Karawang, dan Purwakarta sudah hampir rampung.***
Tidak ada komentar: