Warga Inginkan Gerai Pelayanan Publik Terpadu di Tiap Kecamatan di Diskusi Publik Kolaborasi Jaringan Telusur di Jatisampurna
Kota Bekasi, bidik Nusantara news , Warga di Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi menginginkan agar Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi mendirikan sebuah Gerai Layanan Publik Masyarakat Terpadu di Kantor Kecamatan.
Selain karena lebih mendekatkan diri kepada warga, juga sangat efektif dan efisien sehingga masyarakat sangat terbantu.
Warga merasa lebih dekat dan mudah, mengingat Kecamatan Jatisampurna lokasinya jauh dari Pusat Pemkot Bekasi.
Meskipun ada Mal Pelayanan Publik (MPP) di Cibubur Mall, warga lebih setuju jika Gerai Layanan Publik Masyarakat Terpadu lebih di lokasikan di area Kantor Kecamatan Jatisampurna.
Apalagi jika Gerai Layanan Publik Masyarakat Terpadu tersebut disetujui oleh Pemkot Bekasi, warga minta agar fasilitas layanan publik dilengkapi dengan layanan lainnya yang saat ini sangat dibutuhkan seperti Layanan SIM, Samsat, BPN, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja, Imigrasi dan Perpajakan selain dari layanan administrasi Kependudukan (Adminduk) yang saat ini sudah ada.
Demikian kesimpulan diskusi publik sesi 1 dalam acara Kolaborasi Jaringan Telusur dalam sebuah diskusi dengan Tema Layanan Publik Masyarakat Terpadu di Kecamatan dengan judul ” Mendengar dari Warga” , Rabu (15/02/2023) dengan di meriahkan Bazaar UMKM dan atraksi Seni Beladiri Pencaksilat.
Acara Diskusi sesi 1 ini dihadiri oleh Asisten Daerah (Asda)1 Pemerintahan, Lintong Dianto Putra mewakili Plt Walikota Bekasi,Tri Adhianto didampingi Kabag Humas, Amsiyah dan sebagai Narasumber Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Anim Imanuddin, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil , Taufik Hidayat dan Plt Camat Jatisampurna,
berkolaborasi dengan seni budaya Rampak Pencaksilat Nusantara (RPSN) Mustikajaya dan Bazaar dari Komunitas UMKM Perhimpunan Pejuang Ekonomi Sejahtera (P2ES) dan Pexita serta Layanan Kesehatan (Puskesmas Jatisampurna) berupa vaksinasi.
Mewakili Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Lintong Dianto Putra, mengapresiasi inisiatif dati acara Kolaborasi Jaringan Telusur yang digagas oleh Media Telusur News dan bidik Nusantara news dan didukung media lainnya untuk ikut berpartisipasi mensuport acara ini.
“Hal ini membantu pemerintah, berkontribusi menggali masukan secara membangun dari warga, melalui kajian dalam ruang diskusi,” ujar Lintong saat memberi sambutan.
Sementara untuk Diskusi sesi 2 pada siang harinya membahas tema UMKM, Perijinan dan Potensi Permodalan dengan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM, Yayan Yuliana, Camat Jatisampurna, Nata Surya, Perwakilan dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Jepi Ashari, Jabatan Fungsional (Jafung) Pelaksanaan Penanaman Modal dan Perwakilan dari Bank Jabar Kota Bekasi, Acep Budiman.
Sesi ke 2 ini dihadiri para perwakilan pelaku UMKM se Kecamatan Jatisampurna yang antusias mengikuti diskusi secara interaktif.
Para pelaku UMKM umumnya meminta perhatian dari Pemkot Bekasi dan Perbankan untuk membantu memberikan modal kerja berupa pinjaman kredit tanpa agunan dengan mekanisme yang tidak memberatkan UMKM.
Mengingat selama dua tahun Pandemi Covid 19, mereka mengalami penurunan omzet bahkan ada yang tutup usahanya dan saat pandemi sudah landai mereka ingin bangkit kembali.
Mereka juga berkeinginan agar pelaku UMKM diberi kesempatan untuk memasarkan produknya di lingkungan Pemerintah Kota Pemkot dan Kecamatan sehingga bisa berkembang.
Dalam kesempatan diskusi, pelaku UMKM juga mengusulkan agar pelatihan untuk UMKM diadakan di Kecamatan Jatisampurna sehingga memudahkan mereka untuk menghadiri.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kop dan UKM, Yayan Yuliana menjelaskan bahwa Pemkot Bekasi melalui program binaan UMKM sudah difasilitasi melalui Bazar di lingkungan Kantor Walikota Bekasi, yaitu Pasar Jajan setiap Jumat dan ada sistem pengadaan barang dan jasa untuk UMKM melalui e-catalog dan Galery UMKM serta pelatihan – pelatihan aneka ragam.
Sementara untuk usulan pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan di setiap kecamatan, Kabid UMKM, Toto Yulianto agar Camat bersurat ke Dinas Koperasi dan UKM.
Berkaitan dengan permodalan, Bank Jabar menjelaskan adanya program tanpa agunan untuk kalangan UMKM senilai Rp 1 juta sampai 100 juta. Untuk itu, bagi pelaku UMKM yang berminat bisa mendatangi Kantor Bank Jabar terdekat.
Rencananya acara diskusi Kolaborasi Jaringan Telusur akan dilaksanakan secara road show di 12 kecamatan di Kota Bekasi, sebagai awal dilaksanakan di Kecamatan Jatisampurna.
Acara ini dikemas dalam bentuk diskusi interaktif antara Pemkot Bekasi dengan warga yang mengedukasi dan bermanfaat.
“Semoga acara yang digelar, bermanfaat baik. Hasil dari kajian melalui ruang diskusi ini, rencana akan kami dokumentasikan. Tentu harapannya, ada solusi terbaik bagi Warga,” ucap Ketua Pelaksana, M Lengkong.
Acara berjalan dengan baik dan lancar, dihadiri total lebih dari 100 orang. Baik dari pihak RT, RW, Pelaku UMKM dan elemen masyarakat lainnya.
Warga masyarakat tampak antusias, mengikuti acara dan rangkaian kegiatan yang berlangsung siang hingga sore.
SAUT
Tidak ada komentar: