PEMERINTAH KOTA CIMAHI BERBENAH DIRI MENGATASI MASALAH SAMPAH DI WILAYAHNYA.
Cimahi, Bidik Nusantara News.
Pemerintah Kota Cimahi menyikapi Peringatan Hari Bumi dengan melakukan serangkaian kegiatan pengiriman perdana "refuse derived full" (RDF) hasil pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terparu (TPST) Santiong, Senin (22/04/2024)
Pemkot Cimahi mencanangkan dan berkomitmen untuk dapat menuntaskan sampah termasuk di dalamnya sampah plastik dengan mengurangi ketergantungan terhadap TPA Sarimukti, dan secara bertahap Pemkot Cimahi akan menuju "zero to" TPA di tahun 2025.
Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi mengungkapkan, untuk mereduksi sampah yang sebesar 56 ton/hari mempunyai strategi pengolahan sampah secara mandiri dengan melibatkan unsur masyarakat melalui gerakan GRAK OPIMPAH (Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah).
"Sejak tahun 2023 Kota Cimahi mampu mengurangi volume sampah sebesar 40 ton/hari, dengan keberadaan TPST Santiong dan Lebak yang dapat mengelola sampah 50 tpd, dengan demikian sisa sampah yang dibuang ke TPA sebesar 80 ton/hari dari total volume sampah kota Cimahi sebesar 226 ton/hari. Dan pada tahun 2024 yang sedang berjalan ini untuk mengurangi sampah dibentuk Bank Sampah di seluruh SKPD dan RW.
"Strategi lainnya untuk mengurangi sampah dengan pendekatan ekonomi sirkuler yang merupakan konsep alternatif dari ekonomi linier yang dirancang untuk mengurangi untuk mengurangi sampah dan polusi dengan cara bergotong-royong Masyarakat, Industrid dan Pemerintah melalui usaha gaya hidup minim sampah. Dengan upaya tersebut Cimahi bertekad menuntaskan sampah, tegas Walikota.
"Dalam rangka hal Peringatan Hari Bumi, pengiriman perdana RDF dan BPJP ke PT. INDOCEMENT merupakan upaya Pemkot Cimahi untuk mendapatkan masukan terkait kriteria produk dari pengolahan sampah (RDF dan Biomassa) mengenai kadar air, kadar abu, kadar kalori dan lain-lain untuk menjadi standar dari hasil pengolahan sampah yang dapat digunakan oleh Industri.
" Sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, maka insyaallah Kota Cimahi yang pertama untuk bisa menuntaskan permasalahan sampah dengan pendekatan sirkuler ekonomi, tutupnya. (Amron Sihombing).
Tidak ada komentar: