Sipirok Tapsel, Bidik Nusantara News.
Memasuki hari kelima (25/08/2024) jalan lintas sipirok membuat antrian sepanjang 3 KM dari dua arah.
AKP Dani mengatakan kepada awak media di lapangan, pihaknya 2 - 3 personil selalu standby siang malam sejak 5 hari yang lalu sampai kedepan. Fungsi kehadiran pihak kami disini mengatur arus lalulintas karena semua para supir selalu ingin lebih dahulu dari Kenderaan lainnya. Jika dibiarkan sesuai keinginan setiap para supir akan menambah kemacetan yang sangat parah, tandasnya.
AKP Dani juga menjawab pertanyaan awak media, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi terhadap pihak Pemda Tapanuli Selatan melalui Dinas Perhubungan. Kami selalu koordinasi untuk mengatasi rusaknya jalan ini.
"Turunnya hujan selama 5 hari ini walaupun tidak terlalu deras, jalan raya ini langsung berakibat penurunan tanah akibat labilnya struktur tanahnya, tetapi yang jelas kami selalu koordinasi dan bertindak cepat, "tegasnya.
Pihak PUPR dan Binamarga 2 alat berat louder dan stonewalls untuk meratakan dan memadatkan jalan akibat bongkaran putaran ban Kenderaan Bis dan Truk.
"Kondisi landasan jalan yang labil dan tanjakan, maka setiap Kenderaan besar yang tidak mampu melewati jalan tanjakan rusak selalu ditarik dengan Truk warga setempat. Untuk menarik Bis dan Truk ditarif Rp. 200.000,-/Kenderaan.
Awak media mengkonfirmasi kepada warga setempat Siregar yang mengaku lahir 52 tahun lalu di wilayah itu mengatakan memang tanahnya labil dan selalu diperbaiki pihak pemerintah Tapanuli Selatan ketika terjadi kerusakan jalan. Siregar dan rekan-rekannya selalu ikut membantu memperbaiki jalan rusak untuk kelancaran arus lintas.
Awak media melihat langsung dilapangan yang kebetulan salah satu penumpang Bis Bintang Utara yang ikut terjebak bermalam 12 jam di kemacetan, bahwa tidak ada tanda-tanda konstruksi jalan yang permanen seperti benteng talud bahu jalan dan selokan saluran air yang layak, walaupun dijelaskan oleh Siregar bahwa Pemerintah selalu memperbaiki jalan tersebut setiap tahun selama 20 tahun ini. Jika memang benar ada perbaikan setiap tahun berarti ada anggaran dan hasil pekerjaan yang maksimal, sementara puing-puing benteng jalan yang longsor tidak ditemukan oleh awak media di lapangan. (Amron Sihombing)
Tidak ada komentar: